Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tren Beauty Influencer di Bidang Pemasaran Produk Kecantikan

Tren Beauty Influencer di Bidang Pemasaran Produk Kecantikan

Berawal dari mengulas produk-produk kecantikan dari berbagai merk yang ada, beauty influencer kini juga menjadi pelaku usaha di bidang kecantikan ini. Bekerja sama dengan perusahaan pembuat produk kecantikan (kunjungi di sini untuk informasi lebih lanjut), mereka membuat produk-produk dengan nama mereka sendiri. Para influencer ini menggunakan pengaruh yang mereka miliki dan kepercayaan para pengikutnya untuk menciptakan pasar.

Agar pemahaman kita berada dalam frekuensi yang sama, mari kita mengenal lebih jauh dengan istilah influencer ini.

Apa itu Influencer?
Kita sering sekali mendengar kata-kata influencer, baik di televisi, di kehidupan sehari, di media cetak, atau di media sosial. Namun sebenarnya influencer itu apa? Siapakah yang pantas disebut sebagai seorang influencer? Apakah setiap orang bisa disebut dengan influencer?

Influencer bisa diartikan sebagai seseorang yang memiliki jumlah followers banyak di akun sosial media yang mereka miliki serta mampu memberikan pengaruh baik bagi para pengikutnya. Perlu dicatat bahwa influencer ini bukan datang dari kalangan selebriti. Mereka adalah orang biasa yang memiliki follower dengan jumlah yang banyak. Namun seorang influencer tidak hanya diukur dari jumlah pengikutnya saja. Mereka harus memiliki pengaruh baik yang bisa diikuti oleh pengikutnya. 

Influencer ini memiliki pengikut yang banyak karena memiliki konten sosial media yang menarik. Dari konten inilah mereka membagikan pengaruhnya kepada para pengikutnya. Ada sesuatu yang dibagikan dari konten tersebut yang biasanya akan diikuti oleh para followers-nya. 

Dikarenakan mereka berbagi melalui laman sosial media, baik Instagram, Twitter, atau bahkan Youtube, mereka harus membuat konten yang fokus pada satu tema serta berlanjut terus menerus. Para influencer ini tidak serta merta menjadi terkenal dengan banyak followers. Mereka berawal dari membuat konten secara konsisten hingga memiliki pengikut dengan minat yang sama.

Contoh mudahnya begini. Kamu sering membagikan konten di sosial media tentang kecantikan, mulai dari tutorial make up hingga ulasan produk kecantikan. Jika kamu melakukannya secara konsisten, anda akan menarik orang-orang dengan minat yang sama untuk mengikuti kamu. Para followers ini tidak peduli kamu berasal dari kalangan selebriti atau bukan. Yang pasti, kamu membagikan konten yang bermanfaat bagi mereka.

Pengikut atau followers ini bisa dibilang sebagai fans dadakan. Mereka hampir selalu mempercayai apapun yang dibagikan oleh influencer tersebut sampai-sampai terpengaruh untuk melakukan hal yang sama. Mulai dari mengikuti gaya hidup, gaya berpakaian, hingga produk yang dipakainya.  Sekali seorang influencer mendapatkan kepercayaan sebegitu besar dari pengikutnya, mereka memiliki aset yang sangat bernilai.

Produk Kecantikan dan Beauty Influencer
Hal tersebut yang kemudian dilirik oleh sebagian besar produsen produk kecantikan. Alih-alih menggunakan selebriti kondang yang biasa berseliweran di layar televisi, mereka lebih sering menggunakan beauty influencer ini. Mereka beriklan, atau biasa dikenal dengan istilah endorse, kepada beauty influencer. Bahkan tidak sedikit pula yang menjadikan mereka sebagai brand ambassador produk kecantikan yang mereka buat.

Sudah banyak studi yang membuktikan bahwa beauty influencer ini mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap keputusan membeli suatu produk kecantikan. Masih banyak orang yang menganggap ulasan dan penilaian yang diberikan oleh para beauty influencer ini lebih jujur daripada para selebriti.

Selain itu, teknik pemasaran yang dilakukan oleh beauty influencer ini biasanya lebih kreatif daripada para selebriti yang memiliki jam terbang tinggi. Daripada melakukan hard selling, mereka akan mencoba produk kecantikan tersebut terlebih dahulu untuk kemudian membuat konten review produk tersebut.

Ada influencer yang akan memberikan testimoni sejujurnya tentang suatu produk, ada pula yang tidak. Juga tidak sedikit influencer yang pilih-pilih dalam menerima kerja sama dengan produk kecantikan. Tidak sembarang tawaran kerja sama mereka iyakan. Bukan karena sombong atau jual mahal, tapi lebih ke arah agar kredibilitasnya terjaga. Karena masih ada influencer yang berkomitmen tidak mau mengulas produk yang tidak akan mereka pakai.

Hal ini tentu akan membuat tingkat kepercayaan masyarakat kepada influencer tersebut lebih tinggi. Ketika masyarakat tahu influencer ini hanya merekomendasikan produk yang telah mereka coba dan pakai, mereka akan menaruh kepercayaan kepada influencer ini daripada percaya kepada influencer yang asal menerima tawaran kerja sama.

Tren kerja sama antara beauty influencer dengan produk kecantikan ini tampaknya masih akan terus berlanjut. Selama masyarakat masih butuh sosok yang bisa dipercaya dan dijadikan panutan, selama itu pula kehadiran influencer diperlukan. 

Jika kamu memiliki usaha di bidang kecantikan, jangan ragu untuk menggunakan jasa para influencer ini untuk mengenalkan dan memasarkan produk yang kamu miliki. Memang tidak ada jaminan produk kamu akan laris manis setelah menggunakan jasa influencer. Namun tidak ada salahnya mencoba. Siapa tahu cara ini adalah cara terbaik untuk memperkenalkan produk kamu ke market yang tepat.

Posting Komentar untuk "Tren Beauty Influencer di Bidang Pemasaran Produk Kecantikan"

banner
banner